Bulan Muharram atau bulan Suro adalah bulan yang sangat bermakna dan sakral bagi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), karena pada setiap bulan Muharram ini ratusan ribu bahkan jutaan siswa yang telah melalui masa latihan yang berat dan panjang, serta telah melewati beberapa ujian/tes dan memenuhi persyaratan bisa diwisuda/disahkan menjadi warga PSHT.
Ini adalah kegembiraan luar biasa dri setiap siswa. Inilah cita-cita luhur setiap siswa. Bisa menjadi warga PSHT dan bisa bergabubg dengan jutaan warga PSHT lain di Indonesia.
Demikian jua yang dirasakan oleh segenap siswa PSHT di Kabupaten Jember, siswa dari 30 Kecamatan merasakan kegembiraan setelah berhasil disahkan menjadi warga PSHT.Acara Wisuda/Pengesahan Warga Tingkat I PSHT Cabang Jember di padepokan PSHT Cabang Jember, Sabtu malam, 14 September 2019
Tahun ini PSHT Cabang jember mengesahkan sebanyak 2.238 warga baru. Jumlah yang sangat besar untuk wilayah Jember. Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR.
Tentang bela diri, Bupati mengatakan, PSHT mengajarakan agar anak muda ilmu bela diri untuk menjadi generasi yang sehat, semangat, sigap dan penuh persaudaraan.
Bupati berpesan agar warga PSHT tidak berkelahi, atau ribut di tengah masyarakat. “Karena kalian semua adalah saudara dan harus menjadi teladan di tengah masyarakat,” tutur Bupati.
Memakai logo PSHT, bagi Bupati menjadi jaminan bahwa warga PSHT adalah warga teladan, kesatria yang suka menolong, cinta persaudaraan, menyayangi sesama.
“Dan tidak suka membuat keributan,” pesan Bupati.
Dalam catatan Bupati, ada 30 kecamatan sudah punya ranting. Tinggal satu kecamatan, yakni Kecamatan Jelbuk yang belum punya ranting. “Satu kecamatan ini harus punya ranting juga,” kata Bupati.
Untuk anak-anak yang berprestasi dalam kegiatan bela diri ini sampai di tingkat nasional dan regional, Bupati menyiapkan beasiswa sampai ke perguruan tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar